Diskriminasi




Tidak ada yang salah jika seseorang memberikan saran kepada kita. Itu merupakan suatu bentuk kepeduliannya kepada kita. Mereka mau membantu kita kearah yang lebih baik. Sarang yang diberikan adalah sarang yang membangun seseorang.
Lain halnya dengan memberikan saran yang menyinggung suku agama dan ras atau lainnya yang menjatuhkan pribadi seseorang atau lebih parahnya merusak mental orang yang bersangkutan.
Seperti misalnya, "Kalian itu masih lajang belum bekerluarga bisa ini, itu. Kamu itu belum banyak tanggung jawabnya (Beberapa orang kan begitu, tapi ada juga mereka yang mempunyai tanggung jawab yang lain ketika ia masih single. Ngurus orang tua misalnya). Kalau bekerluarga bisa banyak alasannya, alasan ini itu.
Saran ini membuat kita menanamkan konsep "oh jadi bisa dong begini, kalau udah bekeluarga nih" secara tidak sadar konsep yang tidak baikpun muncul  
Terus ada lagi saran Kalian itu Harus memberikan contoh yang baik pada kami ini (kelompok tua). Padahalkan yak, seharusnya yang memberi contoh itu adalah orang tua atau orang yang lebih tua dan orang yang lebih berpengalaman dan yang akan mencontohnya adalah anaknya, orang yang muda dan orang-orang yang belun berpengalaman
Kalian ini yang baru dan yang muda ini harus nya emosinya lebih stabil (ini orang ga belajar sejarah apa, saat kemerdekaan RI, ada 2 kelompok yaitu kaum muda dan kaum tua. Kaum muda yang bertindak penuh dengan emosional, dan kaum tua yang bertindak dengan penuh pertimbangan, Dalam psikologi pun mereka yang berusia remaja akhir-dewasa muda mempunyai emosional yang belum stabil. Sedangkan dewasa tengah dan akhir mereka mempunyai keadaan emosi yang stabil.
So jika kamu memberikan saran keorang lain, kenali dulu orangnya, bangunlah bakat minat dan pribadi orangnya tanpa menjatuhkannya atau bahakan menjelekkannya. 

Salam semangat

Komentar