Ada perasaan gemas ketika kita melihat anak-anak, anak kecil ataupun balita. Seringkali, karena perasaan gemesh kita ke dia bikin kita mencubit pipi mereka.
Eits hati-hati ya tems, nanti perilaku kita itu bisa digolongkan kepada kekerasan terhadap anak.
Mari kita bahas jenis-jenis kekerasan terhadap anak.
Jenis-jenis Kekerasan dan perlakuan salah pada anak dibagi ke dalam empat (4) bentuk
kekerasan yaitu:
1. Kekerasan fisik yaitu
penggunaan hukuman fisik
(memukul, mencubit, menampar,
menyabet, membanting, menyundut, menendang
menusuk, dan lain-lain)
2. Kekerasan emosional/psikis
yaitu penggunaan ungkapan
untuk mengecilkan arti atau
citra diri anak (mengatakan
anak “bodoh”, “tuli”, “tidak
tahu diri”, “berandal”,
“anak pungut”, memelototi,
menghardik dll. Hal ini
membuat anak sangat tidak
nyaman dengan dirinya dan
membuat dia sedih).
3. Kekerasan sosial yaitu ketika anak tidak diperlakukan sama
dengan anak lain baik karena keadaan fisiknya, latar belakang
keluarganya (politik, agama, ras, suku, kepercayaan) atau
kemiskinan keluarganya – sehingga anak terasing dan merasa
rendah diri.
4. Kekerasan seksual yaitu perlakuan meraba sampai dengan
penetrasi terhadap organ-organ tubuh yang bersifat pribadi,
terutama organ seksual anak.
Kekerasan anak seringkali pelakunya adalah orang terdekat atau orang
yangdikenal anak seperti:pembantu, satpam,guru, bahkanbisadilakukan
orangtuanya sendiri. Orangtua seringkali menerjemahkan kekerasan
yang dilakukannya sebagai bentuk kasih sayang atau salah satu cara
mendisiplinkan anak. Selanjutnya, kekerasan tersebut dianggap sebagai
“urusan keluarga” karena anak adalah “milik” orangtuanya, sehingga
orang lain/orang luar tidak boleh ikut campur, yang akhirnya kekerasan
di dalam rumah tangga serigkali dan sulit untuk dicegah karena berada
di area pribadi.
Source: KHA
Komentar
Posting Komentar