Perasaan gemesh berujung pada kekerasan 😱

 

Ada perasaan gemas ketika kita melihat anak-anak, anak kecil ataupun balita. Seringkali, karena perasaan gemesh kita ke dia bikin kita mencubit pipi mereka. 

Eits hati-hati ya tems, nanti perilaku kita itu bisa digolongkan kepada kekerasan terhadap anak.

Mari kita bahas jenis-jenis kekerasan terhadap anak.

Jenis-jenis Kekerasan dan perlakuan salah pada anak dibagi ke dalam empat (4) bentuk

kekerasan yaitu:

1. Kekerasan fisik yaitu 

penggunaan hukuman fisik

(memukul, mencubit, menampar,

menyabet, membanting, menyundut, menendang

menusuk, dan lain-lain)

2. Kekerasan emosional/psikis

yaitu penggunaan ungkapan

untuk mengecilkan arti atau

citra diri anak (mengatakan

anak “bodoh”, “tuli”, “tidak

tahu diri”, “berandal”,

“anak pungut”, memelototi,

menghardik dll. Hal ini

membuat anak sangat tidak

nyaman dengan dirinya dan

membuat dia sedih).

3. Kekerasan sosial yaitu ketika anak tidak diperlakukan sama

dengan anak lain baik karena keadaan fisiknya, latar belakang

keluarganya (politik, agama, ras, suku, kepercayaan) atau

kemiskinan keluarganya – sehingga anak terasing dan merasa

rendah diri.

4. Kekerasan seksual yaitu perlakuan meraba sampai dengan

penetrasi terhadap organ-organ tubuh yang bersifat pribadi,

terutama organ seksual anak.

Kekerasan anak seringkali pelakunya adalah orang terdekat atau orang

yangdikenal anak seperti:pembantu, satpam,guru, bahkanbisadilakukan

orangtuanya sendiri. Orangtua seringkali menerjemahkan kekerasan

yang dilakukannya sebagai bentuk kasih sayang atau salah satu cara

mendisiplinkan anak. Selanjutnya, kekerasan tersebut dianggap sebagai

“urusan keluarga” karena anak adalah “milik” orangtuanya, sehingga

orang lain/orang luar tidak boleh ikut campur, yang akhirnya kekerasan

di dalam rumah tangga serigkali dan sulit untuk dicegah karena berada

di area pribadi.


Source: KHA

Komentar