Bilamana mika bertamu
Diam, malu, kikuk, kaku
Sedemikiannya hingga semu
Biar tak terjadi berjibaku
Berkumpul bak benalu
Tanpa izin laksana bisu
Mengharap cepat berlalu
Biarkan begini menjadi
bungsu
Kuring juga memiliki kalbu
Lalu kenapa pakanira adu tinju
Sekarang dorang berdebu
Akan tetapi sira pergi
laju
Cak gentayangan serupa
hantu
Mata melotot namun tetap
sayu
Memohon agar ada yang
membantu
Biar dia kembali kemayu
Semerdu langit biru
Bak manis serasa madu
Tapi itu buka hal baru
Sebab
itu menjadi padu
Komentar
Posting Komentar