BELAJAR DARI ANAK-ANAK
Kita pikir Kita yang mengajar
untuk anak-anak, tetapi Kita lupa jika Kita bisa belajar dari mereka. Saya
melihat pelajaran ini dari Jay Shetty beberapa hari yang lalu. Ketika seorang
anak belajar, bagaimana berjalan, dan
jatuh lima puluh kali dan mereka tidak pernah memikirkan diri mereka sendiri.
Mungkin ini bukan untuk saya: "Mereka bangkit dan mencoba lagi".
Anak-anak melihat itu dengan mata yang segar: Mereka melihat sesuatu
seolah-olah itu adalah pertama kalinya. Mereka tidak mengkritik, tidak menepis,
atau menyerah. Ini bukan kekanak-kanakan, tetapi ini adalah tentang menjadi
seperti anak kecil. Ada enam hal yang bisa kita pelajari dari anak-anak.
1.
Be
fearless
Anak-anak akan mencoba hal baru
tanpa takut, memalukan, malu, atau salah. Mereka terbuka dengan pengalaman baru
dan segar. Mereka jatuh dari tempat tidur, berguling menuruni bukit, menyentuh
api, berlari-larian atau berputar-putar sangat cepat. Hanya saja seperti yang
kita katakan kepada mereka. Kita harus mengingat hal yang sama "tidak ada
kesalahan, hanya pelajaran dalam hidup"
2.
Be
curious
Anak-anak dikenal dengan suka
bertanya tentang segala hal. Mengapa langit Berwarna biru? mengapa ada begitu
banyak mobil di jalan? Dengan siapa Anda berbicara di telepon? Keingintahuan
mereka tidak pernah usai. Mereka ingin tahu makna, alasannya, perasaan di balik
segalanya. Dan kita lupa itu. Kita pikir Kita sudah tahu. Kita pikir tidak ada
yang tersisa untuk diketahui atau tidak perlu diketahui. Tetapi ketika kita
ingin tahu, kita membiarkan diri kita berkembang dan tumbuh juga.
3.
Be
Present
Anak-anak jarang tersesat dalam
pikiran. Mereka biasanya hadir di mana pun mereka berada secara fisik.
Sementara Kita bergegas memikirkan hari-hari Kita, perjalanan Kita. Mereka
bukan keajaiban kecil burung yang mendengar. Bunga Colourfull, dan pohon-pohon
tinggi, yang Kita tahu hanyalah hadiah
4.
Be
expressive
Anak-anak berbagi perasaan mereka
hampir setiap saat. Mereka membuat kita sadar jika mereka suka atau tidak
menyukai sesuatu dengan cepat. Pertama-tama, mereka sadar. Dan mereka pandai
membuat orang lain sadar. Mereka tidak mengharapkan siapa pun untuk membaca
pikiran mereka. Seiring bertambahnya usia. Kita Mulai Menyingkirkan emosi kita
dan berpura-pura menjadi atau merasakan sesuatu yang lain dari diri kita yang
sebenarnya. Sebagai orang dewasa, Kita tidak mengekspresikan diri secara bebas.
5.
Be
creative
Anak-anak tidak menilai kualitas
kerjaan mereka yang baru ia lakukan,
Menggambar, mencorat-coret, berakting, menari, music. Sebagai anak-anak
Kita menjelajahi kreativitas Kita tanpa hambatan dan tanpa aturan. Sebagai
orang dewasa hambatan dan aturan itu semakin besar. Alangkah bagusnya jika kita
bisa mengeksplorasi sisi diri kita yang hilang dan mulai terlupakan
6.
Be
Playful
Anak-anak tertawa setiap
hari. Sebagai orang dewasa kita lupa tertawa selama berhari-hari. Kita
lepaskan, kita biarkan diri kita untuk bersenang-senang dan bermain-main.
Seperti yang pernah ditunjukkan oleh George Bernard, “Kita tidak berhenti
bermain karena kita menjadi tua, kita menjadi tua karena kita berhenti bermain”
dan ingat sering kali kita berpikir bahwa kita sedang mengajar anak-anak kita
ketika sebenarnya bahwa merekalah yang mengajar kita.
Komentar
Posting Komentar